seni musik dayak
2. Seni Musik Dayak
Seni musik memegang peranan penting dalam hidup keseharian SukuDayak, terlebih dimasa dahulu. Pewarisan budaya yang lebih dikenal denganistilah Tetek Tanum, terkadang menggunakan kecapi sebagai sarana. TetekTanum adalah cara bercerita dengan kalimat berirama tentang asal usulnenek moyang, sejarah masa lalu suku, tentang kepahlawanan padagenerasi penerus.Dalam setiap upacara adat, pesta pernikahan, acara kematian, suara musikdalam bentuk Gandang Garantung. Musik Gandang Garantung adalahgabungan dari suara beberapa alat musik yaitu buah gandang atau kendang yang dimainkan oleh satu orang. Garantung atau gong berjumlah lima buah,tiga gong dimainkan oleh seorang dan dua lainnya dimainkan oleh orang yang berbeda.Pada umunya Suku Dayak gemar melantunkan ungkapan hati danperasaan , kisah-kisah kehidupan dan kepahlawanan sukunya dengan kalimat berirama. Ekspresi kalimat yang dilantunkan dengan irama laguberbeda, misaknya Sansana Kayau memiliki irama lagu tertentu, begitu pula Mohing Asang, Ngendau dan sebagainya. Namun dari awal hingga akhir irama tersebut monoton dan diiringimusik kecapi. Nyaris dalam setiap upacara adat dilengkapi dengan tradisi tersebut.
a. Mansana Kayau
Mansana Kayau ialah kisah kepahlawanan yang dilagukan. Biasanya dinyanyikan bersaut-sautan dua sampai empat orang, baik perempuanataupun laki-laki.
b. Mansana Kayau Pulang
Mansana Kayau pulang ialah kisah yang dinyanyikan pada waktu malamsebelum tidur oleh para orang tua kepada anak dan cucunya denganmaksud membakar semangat anak turunannya untuk membalas dendamkepada Tambun Bupati yang telah membunuh nenek moyang mereka.
c. Karungut
Karungut ialah sejenis pantun yang dilagukan. Dalam berbagai acarakarungut sering dilatunkan, misalnya pada acara penyambutan tamu yangdihormati. Salah satu ekspresi kegembiraan dan rasa bahagia diungkapkandalam bentuk karungut. Terkadang ditemukan perulangan kata pada akhirkalimat namun terkadang juga tidak. Untuk mengamati cara tutur orangDayak dalam mengekspresikan perasaan mereka, maka terjemahan dalamBahasa Indonesia dibuat dalam sebagaimana adanya kata per kata.
d. Karunya
Karunya ialah nyanyian yang diiringi suara musik sebagai pemujaankepada Ranying Hatala.Dapat juga diadakan pada saat upacarapengangkatan seorang pemimpin mereka atau untuk menyambutkedatangan tamu yang sangat dihormati.
e. Baratabe
Baratabe ialah nyanyian untuk menyambut kedatangan pada tamu.
f. Salengot
Salengot ialah pantun berirama yang biasa diadakan pada pestapernikahan, namun dalam upacara kematian Salengot terlarang oleh adatuntuk dilaksanakan. Salengot khusus dilakukan oleh laki-laki dalammenceritakan riwayat hingga berlangsungnya pernikahan kedua mempelaitersebut.
Alat musik yang biasa terdapat di dalam kebudayaan Suku Dayak adalahsebagai berikut :
1. Garantung
Garantung adalah gong yang terdiri dari 5 atau 7 buah, terbuat daritembaga.
2. Sarun
Sarun ialah alat musik pukul yang terbuat dari besi atau logam. Bunyi yang dihasilkan hanya lima nada.
3. Salung
Salung sama dengan Sarun, tetapi Salung terbuat dari bambu.
4. Gandang Mara
Gandang Mara ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuransetengah sampai tiga per empat meter. Bentuki silinder yang tewrbuatdari kayu dan pada ujung permukaan di tutup kulit rusa yang telah dikeringkan. Kemudian di ikat rotan agar kencang dan lebih kencang lagi di beri pasak.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar