Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

proses pernikahan dan adat perkawinan suku dayak

Proses Pernikahan Prosesi tradisi pernikahan Dayak Ngaju dilangsungkan dengan berbagai tahap. Perkawinan adat ini disebut Penganten Mandai. Dalam iring-iringan, seorang ibu yang dituakan dalam keluarga calon mempelai pria, membawa bokor berisi barang hantaran. Sedangkan pihak keluarga calon mempelai wanita menyambutnya di balik pagar. Sebelum memasuki kediaman mempelai wanita. Masing-masing dari keluarga mempelai diwakilkan oleh tukang sambut yang menjelaskan maksud dan tujuannya datang dengan mengunakan bahasa Dayak Ngaju. Namun sebelum diperbolehkan masuk, rombongan mempelai pria harus melawan penjaga untuk bisa menyingkirkan rintangan yang ada di pintu gerbang. Kemudian setelah dinyatakan menang pihak pria, maka tali bisssa digunting kemudian di depan pintu rumah, calon mempelai pria harus menginjak telur dan menabur beras dengan uang logam. Yang maksud dan tujuannya supaya perjalanan mereka dalam berumah tangga aman, sejahtera dan sentosa. Setelah duduk di dalam ...

sistem-sistem yang ada dalam suku dayak

Sistem Ekonomi Suku Dayak  Bercocok tanam di ladang adalah mata pencaharian masyarakat Dayak. Selain bertanam padi mereka menanam ubi kayu, nanas, pisang, cabai, dan buah-buahan. Adapun yang banyak ditanam di ladang ialah durian dan pinang. Selain bercocok tanam mereka juga berburu rusa untuk makanan sehari-hari. Alat yang digunakan meliputi dondang, lonjo (tombak), dan ambang (parang). Masyarakat Dayak terkenal dengan seni menganyam kulit, rotan, tikar, topi, yang dijual ke Kuala Kapuas, Banjarmasin, dan Sampi. Sistem Kekerabatan Suku Dayak Bilateral/ambilineal, yaitu menarik garis keturunan dari pihak ayah dan ibu. Sehingga sistem pewarisan tidak membedakan anak laki-laki dan anak perempuan. Bentuk Kehidupan Keluarga : 1.         Keluarga batih (nuclear family), wali/asbah (mewakili keluarga dalam kegiatan sosial dan politik di lingkungan dan di luar keluarga) adalah anak laki-laki tertua, 2.    ...

upacara adat suku dayak

upaacara Adat Dayak 1.      Upacara Manyanggar adalah sebuah acara adat yang tujuannya doa keselamatan bagi pelaksanaan suatu pekerjaan. Dalam acara ini juga ada acara pengusiran terhadap roh jahat yang berpotensi mengganggu pekerjaan. Menyanggar bisa di artikan sebagai ritual yang di laksanakan dengan tujuan agar terjadi kehidupan di alam nyata dengan kehidupan di alam gaib. Ritual dipimpin seorang mantir adat dengan rapalan doa dalam bahasa Dayak Ngaju. Aneka bentuk dan jenis makanan tersaji dalam dua buah tempat yang secara adat disebut samburup. Ada ayam kampung yang telah dimasak, telur dan ketan, darah ayam, kue cucur, ketupat, minuman beralkohol. Semuanya diletakkan di atas nampan yang digantung sebagai persembahan bagi roh-roh di sekitar lokasi proyek yang mulai dikerjakan. Upacara ini di lakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap alam kehidupan. 2.      Upacara Tiwah Adalah upacara yang berhubung...

upacara penguburan

Tradisi Penguburan Tradisi penguburan dan upacara adat kematian pada suku bangsa Dayak diatur tegas dalam hukum adat. Sistem penguburan beragam sejalan dengan sejarah panjang kedatangan manusia di Kalimantan. Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan : penguburan tanpa wadah dan tanpa bekal, dengan posisi kerangka dilipat. penguburan di dalam peti batu (dolmen) ·           penguburan dengan wadah kayu, anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan sistem penguburan yang terakhir berkembang. ·           Menurut tradisi Dayak Benuaq baik tempat maupun bentuk penguburan dibedakan : ·           wadah (peti) mayat bukan peti mati : lungun selokng dan kotak ·           wadah tulang-beluang : tempelaaq (bertiang 2) dan kererekng (bertiang 1) serta guci. ·   ...

rumah adat dayak

 R umah Adat Suku Dayak Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak, dimana sungai merupakan jalur transportasi utama bagi suku Dayak untuk melakukan berbagai mobilitas kehidupan sehari-hari seperti pergi bekerja ke ladang dimana ladang suku Dayak biasanya jauh dari pemukiman penduduk, atau melakukan aktifitas perdagangan (jaman dulu suku Dayak biasanya berdagang dengan menggunakan system barter yaitu dengan saling menukarkan hasil ladang, kebun maupun ternak). ·            Bentuk dan besar rumah Betang ini bervariasi di berbagai tempat. Ada rumah Betang yang mencapai panjang 150 meter dan lebar hingga 30 meter. Umumnya rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari tanah. Tingginya bangunan rumah Betang ini saya perkirakan untuk menghindari datangnya banj...

seni musik dayak

2.      Seni  Musik Dayak  Seni musik memegang peranan penting dalam hidup keseharian SukuDayak, terlebih dimasa dahulu. Pewarisan budaya yang lebih dikenal denganistilah Tetek Tanum, terkadang menggunakan kecapi sebagai sarana. TetekTanum adalah cara bercerita dengan kalimat berirama tentang asal usulnenek moyang, sejarah masa lalu suku, tentang kepahlawanan padagenerasi penerus.Dalam setiap upacara adat, pesta pernikahan, acara kematian, suara musikdalam bentuk Gandang Garantung. Musik Gandang Garantung adalahgabungan dari suara beberapa alat musik yaitu buah gandang atau kendang yang dimainkan oleh satu orang. Garantung atau gong berjumlah lima buah,tiga gong dimainkan oleh seorang dan dua lainnya dimainkan oleh orang yang berbeda.Pada umunya Suku Dayak gemar melantunkan ungkapan hati danperasaan , kisah-kisah kehidupan dan kepahlawanan sukunya dengan kalimat berirama. Ekspresi kalimat yang dilantunkan dengan irama laguberbeda, misak...

konsep kepemimpinan suku dayak kalimantan tengah

Konsep Kepemimpinan Suku Dayak Khususnya di Daerah Kalimantan TengaH Suku Dayak amat taat dan setia kepada pemimpin yang telah mereka akui sendiri. Di lain pihak, untuk mendapatkan pengakuan dari penduduk, seorang pemimpin harus benar-benar mampu mengayomi dan mengenal masyarakatnya dengan baik. Pemimpin suku Dayak, bukan seorang yang hanya memberi perintah atau menerima pelayanan lebih, dari masyarakat, namun justru sebaliknya. Pemimpin yang disegani ialah pemimpin yang mampu dekat dan memahami masyarakatnya antara lain : bersikap • Mamut Menteng, maksudnya gagah perkasa dalam sikap dan perbuatan. Ia disegani bukan dari apa yang ia katakan, namun dari apa yang telah ia lakukan. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Dalam sikap dan perbuatan selalu adil. Apa yang diucapkan benar dan berguna. Nama baik bahkan jiwa raga dipertaruhkan demi keberpihakannya kepada warganya. Sikap mamut menteng yang dilengkapi dengan tekad isen mulang atau pantang menyerah telah mendarah daging d...

makan pencaharian suku dayak kalimantan timur

MATA PENCAHARIAN SUKU DAYAK KALIMANTAN TIMUR              Kalimantan memiliki landasan tanah yang terdiri dari karang padas, dan lapisan tanah humus yang tipis, sedang daratannya berupa hutan. Dengan penduduk yang tidak begitu padat.            Berladang menjadi salah satu pilihan mata pencaharian masyarakat suku Dayak. Pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga. Sehingga pengerjaannya dilakukan oleh kelompok yang biasanya berdasarkan hubungan tetangga atau kekerabatan. Jadi bisa dibilang sistim mata pencaharian ini berhubungan juga dengan kehidupan sosial diantara anggota suku. Dalam berladang, diperhatikan pula tanda-tanda alam alam, yang salah satunya dengan cara memperhatikan hewan liar. Perhatian terhadap tanda-tanda alam ini salah satunya adalah terkait dengan waktu yang tepat untuk membuka lahan, atau mengolahnya, disesuaikan dengan musim yang menentukan curah ...

makna upacara sebagai media ikatan sosial

  Makna Upacara Sebagai Media Ikatan Sosial  Upacara kematian atau penguburan masyarakat Dayak di pedalaman Kalimantan, bukan sekedar aktivitas seremonial tanpa makna. Upacara ritual ini juga dapat dipandang sebagai pendisiplinan yang memberikan kekuatan dasar bagi suatu kelompok masyarakat untuk saling lebih terikat satu dengan yang lain secara berkesinambungan. Fungsi upacara tidak sekedar bersifat sakral melainkan juga bersifat sosial. Fungsi sosial upacara secara umum menurut Brown (1965:242) akan mengatur, mempertahankan dan memindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya sentimen-sentimen yang menjadi landasan kelangsungan dan ketergantungan dalam masyarakat yang bersangkutan Fakta budaya memperlihatkan, masyarakat dayak pada umumnya merasakan adnyanya semacam kewajiban moral dan sosial untuk melaksanakan upacara kematian terakhir. Kuwajiban moral, di dasari oleh anggapan bahwa orang yang meninggal jika belum diselenggarakan upacara terakhir maka jasad tidak...